Tentu sebagai makhluk hidup yang akan memulai bisnis branding sendiri, memerlukan pegangan dasar kuat untuk mengembangkan bisnis tersebut. Sebagai sanggahan, topik ini akan dibahas dalam beberapa episode, jadi kalau kamu merupakan salah satunya yang mau memulai brand-mu, mari simak sampai habis panduan ini.
Episode ini bertujuan untuk memberikan fondasi yang kuat bagi proyek branding yang sukses dengan menekankan pentingnya fase penemuan (discovery phase). Lalu Fase ini bertujuan untuk mengumpulkan semua informasi yang diperlukan yang akan menjadi dasar proses kreatif. Episode ini menekankan bahwa tanpa pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan klien, pasar, dan audiens, upaya branding bisa menjadi tidak sesuai dengan tujuan klien, yang pada akhirnya menghasilkan hasil yang tidak efektif atau dangkal.
Fase 1: Listening
- Sesi Penemuan: Fase pertama yang disebut “Mendengarkan” melibatkan sesi penemuan mendalam dengan klien. Ini mencakup wawancara, kuesioner, dan pertemuan yang bertujuan untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasi tentang bisnis klien, industri, dan audiens target.
- Fokus Utama:
- Memahami Klien: Ini melibatkan mempelajari tentang tujuan bisnis klien, tantangan, nilai, dan visi mereka untuk merek tersebut. Tim harus memahami apa yang ingin dicapai klien dengan upaya branding.
- Riset Pasar: Mengumpulkan data tentang pasar klien, termasuk pesaing, tren, dan demografi target. Penelitian ini membantu mengidentifikasi peluang dan potensi jebakan dalam proses branding.
- Pemahaman Audiens: Memahami siapa konsumen akhir, apa yang mereka pedulikan, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan merek. Wawasan ini penting untuk menciptakan merek yang dapat terhubung dengan audiens target.
Kolaborasi dan Komunikasi
- Kolaborasi dengan Klien: Video ini menekankan pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan dengan klien sepanjang proses branding. Ini termasuk pemeriksaan rutin, feedback, dan memastikan bahwa klien menjadi peserta aktif dalam membentuk arah merek.
- Mengatur Ekspektasi: Komunikasi yang jelas membantu mengelola harapan klien, memastikan bahwa tim branding dan klien memiliki pemahaman yang sama tentang ruang lingkup, jadwal, dan hasil yang diharapkan.
Dasar Strategis
- Mengembangkan Strategi Merek: Wawasan yang diperoleh selama fase mendengarkan digunakan untuk menyusun dasar strategis untuk merek. Strategi ini akan memandu semua keputusan kreatif berikutnya, memastikan bahwa merek tidak hanya menarik secara visual tetapi juga selaras secara strategis dengan tujuan klien.
- Posisi Merek: Bagian dari strategi ini melibatkan penentuan bagaimana merek akan diposisikan di pasar—apa yang diwakilinya, bagaimana cara membedakannya dari pesaing, dan apa nilai unik yang ditawarkannya.
Pentingnya Proses
- Menghindari Kesalahan: Perlu diingat bahwa langsung melompat ke desain tanpa melakukan pekerjaan dasar dapat menyebabkan merek yang terlihat bagus di permukaan tetapi kurang mendalam dan gagal terhubung dengan audiens yang dituju.
- Visi Jangka Panjang: Proses branding ini dibingkai sebagai investasi dalam kesuksesan jangka panjang bisnis klien, dengan potensi untuk menciptakan merek yang berdampak dan bertahan lama.
Kesimpulan
Poin-poin tersebut perlu jadi peganganmu dalam memulai suatu kesuksesan besar. Episode kali ini berakhir dengan merinci langkah-langkah yang akan diikuti dalam proses branding. Tentunya tidak berakhir disini, pada episode selanjutnya kita akan bahas pengembangan identitas merek, desain logo, dan pembuatan panduan merek untuk branding-mu.
Selalu ingat, bahwa branding yang sukses tidak hanya tentang wawasan strategis tetapi juga eksekusi kreatif.